Kamis, 13 September 2012

Analisa Pengalaman Pribadi


Pengalaman Anggi

Kasus ini adalah pengalaman positif. Pada saat masih duduk di bangku SD, saya mendapat nilai dan peringkat di kelas yang cukup baik. Setiap pembagian rapor dilakukan, siang hari dirumah, ayah akan selalu membahas nilai anak-anaknya. Ketika itu, nilai saya lebih baik  daripada nilai rapor kakak saya, dan bisa dikatakan nilai kakak saya itu cukup buruk. Ayah saya akan selalu membandingkan nilai anak-anaknya. Beliau akan memberikan pujian bagi anaknya yang mendapat nilai yang baik dan sebaliknya memberikan  teguran dan ejekan kecil sepanjang waktu bagi anaknya yang mendapat nilai buruk. Intinya saya dipuji dan kakak saya kebalikannya. Menyadari hal ini, saya selalu berusaha meningkatkan nilai rapor karena dengan ini pujian juga akan meningkat. hal tersebut saya rasa sangat efektif, terbukti dengan semakin membaiknya nilai saya di sekolah.

Pembahasan Dengan Teori Skinner

Jika melihat kasus diatas, terlihat sekali bahwa konsep penguatan dari Skinner efektif dalam memotivasi anak belajar. Anak yang awalnya memiliki nilai yang memang cukup baik, ketika mendapat mendapat pujian (penguatan) dari orang tuanya, berusaha meningkatkan lagi nilainya agar semakin baik.

Selain itu, penguatan (pujian) yang diberikan orang tua (ayahnya) setiap enam bulan sekali, yaitu setiap pembagian rapor juga adalah konsep penguatan Skinner dilihat dari jadwal pemberian penguatan. Pujian dalam kasus diatas masuk dalam penjadwalan penguatan interval tetap, dimana penguatan yang diberikan untuk perilaku yang tepat pada interval waktu yang konsisten.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar