Rabu, 14 November 2012

Analisa Permasalahan Menggunakan Teori Gagne, Piaget dan Bandura

Permasalahan
“ Mengapa mahasiswa Psikologi USU yang mengambil mata kuliah psikologi belajar T.A 2012/2013 semseter ganjil  sebagian besar tidak memberikan tanggapan di grup sehubungan dengan rencana melakukan observasi di lapangan? “

Analisis Menurut :
1.    Kondisi Belajar Robert Gagne
Menurut Robert Gagne, proses belajar dapat terjadi karena 2 proses yang berperan penting dalam kondisi belajar, yaitu proses internal dan proses eksternal.  Proses internal akan terjadi dalam diri individu yang mencakup proses kognitifnya. Sedangkan, proses eksternal adalah stimuli dari lingkungan. Contohnya, untuk belajar gerak, siswa akan melihat contoh yang diberikan oleh guru olahraganya, selanjutnya gerakan tersebut akan ia pahami dalam kognitifnya dan ia akan mengulang gerakan tersebut dengan gerakan yang sama.

       Permasalahan di atas jika dianalisis melalui teori ini bisa muncul  karena kurangnya proses eksternal dan internal yang mendukung mahasiswa untuk menanggapi  grup psikologi belajar sehubungan dengan rencana observasi di lapangan. Proses eksternal kurang dilihat dari masih adanya mahasiswa yang kurang bisa untuk mengakses dengan mudah jaringan internet. Jika stimuli dari lingkungan kurang, maka jelas bahwa proses internalnya jga tidak berjalan dengan seharusnya untuk mendukung proses belajar.

2.    Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget
Periode perkembangan kognitif  yang diidentifikasi oleh Piaget adalah tahap sensorimotor, pra-operasional, operasional konkret dan operasional formal. Setiap tahapan akan ada kemampuan-kemampuan yang berbeda yang bisa dicapai. Mahasiswa adalah termasuk ke dalam individu yang memiliki tahap perkembangan kognitif operasional formal. Salah satu kemampuan yang dimiliki inidividu dalam tahap ini adalah kemampuan berfikir abstrak. Dalam tahap inteligensi operasional formal, keterbatasan inteligensi operasional telah teratasi. Mampu berfikir hipotetik dan dapat menguji secara sistematik berbagai penjelasan mengenai kejadian-kejadian tertentu, dikarenakan telah mulai dapat menemukan penyelesaian suatu masalah.

Jika menganalisi permasalahan di atas dengan teori ini, maka sebenarnya mahasiswa yang mengambil mata kuliah psikologi belajar mampu menyelesaikan apa yang diinstruksikan oleh dosen pengampu. Mahasiswa harus mampu menyelesaikan masalah dengan kemampuan kognitifnya. 

3.    Teori Kognitif-Sosial Albert Bandura
Teori ini berbeda dengan teori belajar lain. Teori Bandura ini mendeskripsikan element penting agar tercapainya kinerja yang unggul untuk setiap ranah atau disiplin. Dengan kata lain, proses belajar akan sukses jika ada elemen-elemen penting tersebut. elemen penting tersebut adalah pengaturan diri. Pengaturan diri didefinisikan sebagai pemikiran, perasaan, dan tindakan yang dimunculkan sendiri yang direncanakan dan disesuaikan secara klinis untuk mencapai tujuan pribadi. Disebut sebagai pengaturan diri sebab bergantung pada keyakinan dan motif individual, bukan kemampuan mental ataupun tahapan kompetensi. Dalam hal ini, pembelajar menetapkan tujuan sendiri dan punya sumber daya untuk memilih strategi belajar. Inti dari elemen ini adalah pembelajar yang harus menentukan segala sesuatunya sendiri untuk mencapai kesuksesan tujuannya.

Jika masalah di atas dianalisi menggunakan teori Bandura,  maka dapat dikatakan bahwa sebagian besar mahasiwa yang mengambil mata kuliah psikologi belajar belum memiliki elemen “pengaturan diri” sebagai kunci tercapainya kesukksean proses belajar. Mahasiswa terlihat tidak memiliki motivasi yang tinggi untuk menyelesaikan tugas-tugas matakuliah dengan baik dan belum memiliki strategi belajar sendiri demi tercapainya tujuan pembelajaran.