1. Apa yang dapat adinda jelaskan sehubungan dengan Pedagogi Modern? lalu beri ilustrasi bandingan antara proses pembelajaran yang adinda dapatkan saat perkuliah dengan uraian teori tersebut.
1. Paedagogi modern adalah pandangan yang lebih luas mengenai makna dari paedagogi. Paedagogi modern tidak memposisikan paedagogi sebatas seni mengajar atau mengasuh. Pedagogi modern konsisten untuk mengembangkan hubungan dialektis yang bermanfaat antara paedagogi sebagai ilmu dan paedagogi sebagai seni. Jika paedagogi dipandang sebagai proses belajar (learning) maka paedagogi dapat didefinisikan sebagai proses dimana siswa mengembangkan kemandirian dan inisiatif dalam memperoleh dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan ( seperti penyelidikan, berpikir kritis, kerja sama tim, mengorganisasikan, dan memecahkan masalah). Sesuai dengan perjalanan waktu kualitas mengajar dapat mengakibatkan siswa mencapai pemikiran tingkat tinggi dan pemahaman yang mendalam, kemampuan untuk mentrasnfer apa yang telah dipelajari pada situasi yang baru. Selain itu juga ada keterhubungan mengajar dengan belajar dengan segala faktor lain yang tergamit mendorong minat paedagogi, misalnya siswa melakukan penelitian sederhana. Hubungan itu bisa bermakna siswa dibimbing oleh guru atau kegiatan belajar yang berpusat pada siswa, namun tetap di bawah bimbingan guru. Jika mengaitkan paedagogi modern yang tertera diatas dengan apa yang telah saya dapatkan selama perkuliahan paedagogi ini, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa praktik belajar mengajar yang diterapkan oleh dosen pengampu pada mata kuliah ini merupakan perwujudan dari teori paedagogi modern. Kenapa? karena pada uraian diatas jelas dikatakan bahwa paedagogi modern merupakan proses dimana siswa mampu untuk mentrasnfer apa yang telah dipelajari pada situasi yang baru. Perwujudan poin diatas terlihat ketika dosen pengampun menugaskan para muridnya untuk melakukan pengajaran sederhana bagi anak-anak. Hal lain yang menjadi perwujudan paedagogi modern adalah keterhubungan mengajar dan belajar dengan berbagai faktor yang bisa mendorong minat siswa terhadap paedaogogi, dimana siswa melakukan penelitian sederhana. Penelitian sederhana pada mata kuliah paedagogi tidak hanya sekali. Penelitian sederhana terlihat ketika mahasiswa ditugaskan untuk mengeksplor edukasi.net dengan kemampuannya sendiri. Penelitian lainnya juga terlihat ketika dosen pengampun memberikan waktu khusus bagi mahasiswa untuk mengobservasi target dan lingkungan dari perencanaan mengajarnya. Pada mata kuliah ini, mahasiswa juga bisa mengembangkan kemandirian dan inisiatif dalam memperoleh dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan, seperti penyelidikan, berpikir kritis, kerja sama tim, dan memecahkan masalah. Dan itu semua merupakan wujud nyata dari paedagogi modern.
A.Pendahuluan Salah satu topik terhangat yang menjadi perbincangan serius dimasyarakat adalah memanasnya suhu bumi yang memberikan dampak besar bagi aktivitas manusia sehari-hari. Kenaikan suhu atau panas yang kita rasakan sekarang terjadi sangat cepat. Saat malam haripun kita merasakan panas yang tidak biasa. Hal ini terjadi karena global warming atau pemanasan global yang diakibatkan efek rumah kaca, asap kendaran bermotor, asap pabrik dan industri serta penebangan liar yang semakin marak terjadi. Tidak hanya itu, pengelolaan pembuangan akhir (sampah) juga turut memberikan sumbangan yang besar bagi global warming. Hal-hal tersebut diatas sebenarnya belum terlambat untuk ditanggulangi. Bahkan kita juga masih bisa mencegah pemanasan global yang smakin hari semakin meningkat. Lantas bagaimana caranya agar kita bisa menanggulangi bahkan mencegah pemanasan global agar tidak meningkat atau meminimalkan efek buruknya bagi kehidupan makhluk hidup dimuka bumi? Kita bisa memulainya dengan melakukan hal-hal kecil secara individual terlebih dahulu. Seperti membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon dihalaman rumah, mengurangi pemakaian listrik yang tidak berguna, mengurangi penggunaan bahan yang tidak bisa didaur ulang dan menggunakan lagi bahan-bahan yang masih bisa dipakai, tentu hal ini kita kenal dengan istilah daur ulang.
Mengingat wacana diatas, maka kelompok kami berencana untuk melakukan micro teaching bagi anak-anak dengan prinsip paedagogi yang telah didapat selama perkuliahan dengan tema “ Sayang Bumi “. Tema ini mengusung gerakkan menanam pohon dan membuang sampah pada tempatnya. Semua kegiatan yang dirancang adalah bertujuan untuk memperkenalkan kepada siswa tentang pentingnya menjaga bumi dan hal ini sejalan dengan isu global warming yang saat ini sedang diperbincangkan.
Berkaitan dengan prinsip paedagogi yang telah disinggung diatas, kelompok akan menggunakan 5 strategi mengajar yang efektif untuk merealisasikan pengajaran yang bertema “ Sayang Bumi” yang telah direncanakan. 5 strategi tersebut yang pertama adalah pelatihan, yaitu mengembangkan keterampilan dasar dan lanjutan dengan tujuan yang jelas. Yang kedua adalah ceramah dan menjelaskan, yaitu menyajikan informasi dengan cara yang dapat dipahami, mudah diproses dan diingat. Strategi ini akan diuat semenarik mungkin. Pengajar akan bercerita tentang pemanasan global (tentu dengan cerita yang menarik) disertai dengan tampilangambar ataupun video tentang global warming menggunakan media elektronik laptop. Strategi selanjtnya yaitu dengan mencai dan menemukan, membangun kelompok dan pengalaman serta refleksi. Strategi ini akan diwujudkan dengan mmbuat kelompk kecil dan mengajak anak-anak atau siswa keluar kelas untuk melihat dan perduli dengan lingkungannya. Pengajar akan mengajak siswa secara berkelompok untuk mengumpulkan sampah yang ada disekiatar mereka dan mengajari betapa pentingnya membbaung sampah pada tempatnya. Dengan strategi-strategi ini diharapkan tema “ Sayang Bumi ” yang ingin disampaikan dapat diterima dan dipahami siswa serta berguna untuk kedepannya.
Guru bertanggung jawab untuk mempromosikan pentingnya belajar bagi siswa. Tentu guru juga harus menjadi pembelajar sejati agar dapat mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus mengalami percepatan, termasuk kemajuan dibidang paedagogi sendiri, meskipun tidak ada formula yang akan menjamin semangat dan efektifitas bagi setiap siswa dalam setiap konteks, ada bukti-bukti luas yang terdokumentasi dengan baik tentang jenis pendekatan pengajaran yang secara konsisten memiliki dampak positif terhadap aktivitas pembelajaran siswa.Kegiatan belajar mengajar siswa dapat dilakukan dengan pendekatan teknologis melalui aplikasi teknologi pengajaran. Salah satu pendukung utama pendekatan pembelajaran berbasis teknologi adalah B.F. Skinner. Skinner berargumen bahwa guru-guru dapat dilatih untuk menerapkan teknologi pendidikan atau mentranformasikan material pembelajaran dengan pendekatan teknologis dalam logika masukan-proses-luaran atau stimulus-respon yang mekanistik. Selain itu, seorang guru juga harus memiliki persyaratan baik itu yang cenderung statis maupun dinamis. Namun, melihat perkembangan yang begitu pesat, baik dalam hal teknologi maupun isu-isu lain guru menjadi lebih dituntut untuk memiliki persyaratan “dinamis”. Mengacu pada hal yang saat ini sedang berkembang yaitu isu-isu mengenai pemanasan global (global warming), maka tema “sayang bumi” menjadi tema yang mungkin sangat menarik dan baik diterapkan dalam proses pengajaran.
C.Alat yang Digunakan • Kertas Origami • Laptop • Reward • Gelas air mineral bekas • Sedotan • Perekat
D. Lokasi
TK Muhammadiyah Jl.Abdul Hakim
E.Perencanaan Kegiatan
Tanggal Kegiatan 9 – 20 April 2012 Menyusun perencanaan kegiatan 21 April 2012 Tinjau lokasi 22 April 2012 Terjun kelapangan
F.Perincian Dana • Reward : Rp.50.000,- • Origami : Rp.12.000,- • Peralatan lainnya : Rp.10.000,- G.Perincian Kegiatan Instruktur Kegiatan Bentuk Kegiatan Fauziah Nami : Mengenal tumbuhan Nadya Putri : Menari Elienz Vidella : Keterampilan daur ulang Fitri Dina Adlina : Video Edukasi mengenai lingkungan Rizqa Rethiza : Keterampilan origami Yohanti Viomanna : Menyanyi
Remedi no 2.. Terdapat 5 strategi mengajar yang efektif dalam kajian paedagogi. Kelima strategi tersebut diantaranya adalah pelatihan dan pelatihan lanjut, ceramah dan menjelaskan, kelompok dan tim, mencari dan menemukan serta pengalaman dan refleksi. Menurut pendapat pribadi saya, strategi mengajar yang paling efektif untuk diaplikasikan bagi anak TK adalah ceramah dan menjelaskan, kelompok dan tim, serta mencari dan menemukan.
Teori lain yang menurut saya dapat diaplikasikan pada micro teaching kelompok kami adalah pendekatan mengajar berbasis teknologi dari B.F Skinner. Skinner mengatakan bahwa guru-guru dapat dilatih untuk menerapkan teknologi pendidikan atau mentranformasikan material pembelajaran dengan menggunakan teknologi.
untuk merealisasikan teori-teori diatas, maka pada micro teaching kami penyampaian materinya menggunakan laptop. dengan laptop tersbut akan ditayangkan video tentang pentingnya menjaga tumbuhan dan membuang sampah pada temaptnya serta akibat bila kita tidak menjaga bumi. Kemudian kami juga mengajarkan kreativitas anak dengan barang-barang daur ulang, dan membagi mereka ke dalam kelompok-kelompok kecil. hal ini merupakan perwujudan dari tema kami, yaitu "Sayang Bumi".
1. Apa yang dapat adinda jelaskan sehubungan dengan Pedagogi Modern? lalu beri ilustrasi bandingan antara proses pembelajaran yang adinda dapatkan saat perkuliah dengan uraian teori tersebut.
BalasHapus1. Paedagogi modern adalah pandangan yang lebih luas mengenai makna dari paedagogi. Paedagogi modern tidak memposisikan paedagogi sebatas seni mengajar atau mengasuh. Pedagogi modern konsisten untuk mengembangkan hubungan dialektis yang bermanfaat antara paedagogi sebagai ilmu dan paedagogi sebagai seni. Jika paedagogi dipandang sebagai proses belajar (learning) maka paedagogi dapat didefinisikan sebagai proses dimana siswa mengembangkan kemandirian dan inisiatif dalam memperoleh dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan ( seperti penyelidikan, berpikir kritis, kerja sama tim, mengorganisasikan, dan memecahkan masalah). Sesuai dengan perjalanan waktu kualitas mengajar dapat mengakibatkan siswa mencapai pemikiran tingkat tinggi dan pemahaman yang mendalam, kemampuan untuk mentrasnfer apa yang telah dipelajari pada situasi yang baru. Selain itu juga ada keterhubungan mengajar dengan belajar dengan segala faktor lain yang tergamit mendorong minat paedagogi, misalnya siswa melakukan penelitian sederhana. Hubungan itu bisa bermakna siswa dibimbing oleh guru atau kegiatan belajar yang berpusat pada siswa, namun tetap di bawah bimbingan guru.
BalasHapusJika mengaitkan paedagogi modern yang tertera diatas dengan apa yang telah saya dapatkan selama perkuliahan paedagogi ini, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa praktik belajar mengajar yang diterapkan oleh dosen pengampu pada mata kuliah ini merupakan perwujudan dari teori paedagogi modern. Kenapa? karena pada uraian diatas jelas dikatakan bahwa paedagogi modern merupakan proses dimana siswa mampu untuk mentrasnfer apa yang telah dipelajari pada situasi yang baru. Perwujudan poin diatas terlihat ketika dosen pengampun menugaskan para muridnya untuk melakukan pengajaran sederhana bagi anak-anak. Hal lain yang menjadi perwujudan paedagogi modern adalah keterhubungan mengajar dan belajar dengan berbagai faktor yang bisa mendorong minat siswa terhadap paedaogogi, dimana siswa melakukan penelitian sederhana. Penelitian sederhana pada mata kuliah paedagogi tidak hanya sekali. Penelitian sederhana terlihat ketika mahasiswa ditugaskan untuk mengeksplor edukasi.net dengan kemampuannya sendiri. Penelitian lainnya juga terlihat ketika dosen pengampun memberikan waktu khusus bagi mahasiswa untuk mengobservasi target dan lingkungan dari perencanaan mengajarnya. Pada mata kuliah ini, mahasiswa juga bisa mengembangkan kemandirian dan inisiatif dalam memperoleh dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan, seperti penyelidikan, berpikir kritis, kerja sama tim, dan memecahkan masalah. Dan itu semua merupakan wujud nyata dari paedagogi modern.
2. jelaskan tentang konsep micro teaching kelompok adinda. Kemudian sertakan kajian teori yang mendukung menurut pendapat pribadi anda.
HapusKelompok 1
BalasHapusFauziah Nami Nasution (10-016)
Nadya Putri Delwis (10-024)
Elienz Vidella Tarigan (10-028)
Fitri Dina Adlina (10-091)
Rizqa Rethiza (10-102)
Yohanti Viomanna (10-109)
Tema : Sayang Bumi
Topik : Mengenal Lingkungan
A.Pendahuluan
Salah satu topik terhangat yang menjadi perbincangan serius dimasyarakat adalah memanasnya suhu bumi yang memberikan dampak besar bagi aktivitas manusia sehari-hari. Kenaikan suhu atau panas yang kita rasakan sekarang terjadi sangat cepat. Saat malam haripun kita merasakan panas yang tidak biasa. Hal ini terjadi karena global warming atau pemanasan global yang diakibatkan efek rumah kaca, asap kendaran bermotor, asap pabrik dan industri serta penebangan liar yang semakin marak terjadi. Tidak hanya itu, pengelolaan pembuangan akhir (sampah) juga turut memberikan sumbangan yang besar bagi global warming. Hal-hal tersebut diatas sebenarnya belum terlambat untuk ditanggulangi. Bahkan kita juga masih bisa mencegah pemanasan global yang smakin hari semakin meningkat.
Lantas bagaimana caranya agar kita bisa menanggulangi bahkan mencegah pemanasan global agar tidak meningkat atau meminimalkan efek buruknya bagi kehidupan makhluk hidup dimuka bumi? Kita bisa memulainya dengan melakukan hal-hal kecil secara individual terlebih dahulu. Seperti membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon dihalaman rumah, mengurangi pemakaian listrik yang tidak berguna, mengurangi penggunaan bahan yang tidak bisa didaur ulang dan menggunakan lagi bahan-bahan yang masih bisa dipakai, tentu hal ini kita kenal dengan istilah daur ulang.
Mengingat wacana diatas, maka kelompok kami berencana untuk melakukan micro teaching bagi anak-anak dengan prinsip paedagogi yang telah didapat selama perkuliahan dengan tema “ Sayang Bumi “. Tema ini mengusung gerakkan menanam pohon dan membuang sampah pada tempatnya. Semua kegiatan yang dirancang adalah bertujuan untuk memperkenalkan kepada siswa tentang pentingnya menjaga bumi dan hal ini sejalan dengan isu global warming yang saat ini sedang diperbincangkan.
Berkaitan dengan prinsip paedagogi yang telah disinggung diatas, kelompok akan menggunakan 5 strategi mengajar yang efektif untuk merealisasikan pengajaran yang bertema “ Sayang Bumi” yang telah direncanakan. 5 strategi tersebut yang pertama adalah pelatihan, yaitu mengembangkan keterampilan dasar dan lanjutan dengan tujuan yang jelas. Yang kedua adalah ceramah dan menjelaskan, yaitu menyajikan informasi dengan cara yang dapat dipahami, mudah diproses dan diingat. Strategi ini akan diuat semenarik mungkin. Pengajar akan bercerita tentang pemanasan global (tentu dengan cerita yang menarik) disertai dengan tampilangambar ataupun video tentang global warming menggunakan media elektronik laptop. Strategi selanjtnya yaitu dengan mencai dan menemukan, membangun kelompok dan pengalaman serta refleksi. Strategi ini akan diwujudkan dengan mmbuat kelompk kecil dan mengajak anak-anak atau siswa keluar kelas untuk melihat dan perduli dengan lingkungannya. Pengajar akan mengajak siswa secara berkelompok untuk mengumpulkan sampah yang ada disekiatar mereka dan mengajari betapa pentingnya membbaung sampah pada tempatnya. Dengan strategi-strategi ini diharapkan tema “ Sayang Bumi ” yang ingin disampaikan dapat diterima dan dipahami siswa serta berguna untuk kedepannya.
Lanjutan..
BalasHapusB.Landasan Teori
Guru bertanggung jawab untuk mempromosikan pentingnya belajar bagi siswa. Tentu guru juga harus menjadi pembelajar sejati agar dapat mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus mengalami percepatan, termasuk kemajuan dibidang paedagogi sendiri, meskipun tidak ada formula yang akan menjamin semangat dan efektifitas bagi setiap siswa dalam setiap konteks, ada bukti-bukti luas yang terdokumentasi dengan baik tentang jenis pendekatan pengajaran yang secara konsisten memiliki dampak positif terhadap aktivitas pembelajaran siswa.Kegiatan belajar mengajar siswa dapat dilakukan dengan pendekatan teknologis melalui aplikasi teknologi pengajaran. Salah satu pendukung utama pendekatan pembelajaran berbasis teknologi adalah B.F. Skinner. Skinner berargumen bahwa guru-guru dapat dilatih untuk menerapkan teknologi pendidikan atau mentranformasikan material pembelajaran dengan pendekatan teknologis dalam logika masukan-proses-luaran atau stimulus-respon yang mekanistik.
Selain itu, seorang guru juga harus memiliki persyaratan baik itu yang cenderung statis maupun dinamis. Namun, melihat perkembangan yang begitu pesat, baik dalam hal teknologi maupun isu-isu lain guru menjadi lebih dituntut untuk memiliki persyaratan “dinamis”. Mengacu pada hal yang saat ini sedang berkembang yaitu isu-isu mengenai pemanasan global (global warming), maka tema “sayang bumi” menjadi tema yang mungkin sangat menarik dan baik diterapkan dalam proses pengajaran.
C.Alat yang Digunakan
• Kertas Origami
• Laptop
• Reward
• Gelas air mineral bekas
• Sedotan
• Perekat
D. Lokasi
TK Muhammadiyah
Jl.Abdul Hakim
E.Perencanaan Kegiatan
Tanggal Kegiatan
9 – 20 April 2012 Menyusun perencanaan kegiatan
21 April 2012 Tinjau lokasi
22 April 2012 Terjun kelapangan
F.Perincian Dana
• Reward : Rp.50.000,-
• Origami : Rp.12.000,-
• Peralatan lainnya : Rp.10.000,-
G.Perincian Kegiatan
Instruktur Kegiatan Bentuk Kegiatan
Fauziah Nami : Mengenal tumbuhan
Nadya Putri : Menari
Elienz Vidella : Keterampilan daur ulang
Fitri Dina Adlina : Video Edukasi mengenai lingkungan
Rizqa Rethiza : Keterampilan origami
Yohanti Viomanna : Menyanyi
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRemedi no 2..
BalasHapusTerdapat 5 strategi mengajar yang efektif dalam kajian paedagogi. Kelima strategi tersebut diantaranya adalah pelatihan dan pelatihan lanjut, ceramah dan menjelaskan, kelompok dan tim, mencari dan menemukan serta pengalaman dan refleksi. Menurut pendapat pribadi saya, strategi mengajar yang paling efektif untuk diaplikasikan bagi anak TK adalah ceramah dan menjelaskan, kelompok dan tim, serta mencari dan menemukan.
Teori lain yang menurut saya dapat diaplikasikan pada micro teaching kelompok kami adalah pendekatan mengajar berbasis teknologi dari B.F Skinner. Skinner mengatakan bahwa guru-guru dapat dilatih untuk menerapkan teknologi pendidikan atau mentranformasikan material pembelajaran dengan menggunakan teknologi.
untuk merealisasikan teori-teori diatas, maka pada micro teaching kami penyampaian materinya menggunakan laptop. dengan laptop tersbut akan ditayangkan video tentang pentingnya menjaga tumbuhan dan membuang sampah pada temaptnya serta akibat bila kita tidak menjaga bumi. Kemudian kami juga mengajarkan kreativitas anak dengan barang-barang daur ulang, dan membagi mereka ke dalam kelompok-kelompok kecil. hal ini merupakan perwujudan dari tema kami, yaitu "Sayang Bumi".