Perbandingan Pemberian
Tugas pada Mata Kuliah Psikologi Belajar dengan Mata Kuliah Lain di Semester 5
Psikologi
Belajar merupakan salah satu mata kuliah pilihan yang dibuka pada semester 5 di
Fakultas Psikologi Universitas Sumatra Utara. Mata kuliah Psikologi Belajar ini
bernaung dibawah Departemen Pendidikan yang ada di Fakultas Psikologi USU.
Dalam mata kuliah ini akan dibahas 11 pokok bahasan dengan menggunakan Learning
and Instruction dari Margaret E.
Gredler sebagai buku utama. Dosen pengampu memberikan keleluasaan bagi para
mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini untuk menggunakan buku-buku ataupun sumber
informasi lain, baik dari internet ataupun artikel-artikel sebagai referensi
tambahan yang bertujuan agar dapat menambah wawasan mahasiswanya.
Berkaitan
dengan pemberian tugas dalam mata kuliah ini, dosen pengampu memberikan
beberapa pilihan alternatif tugas pada mahasiswa untuk bisa memilih tugas apa
yang akan dikerjakan. Kebebasan memilih ini juga disertai dengan alasan-alasan.
Jika alasan tersebut tepat dan bisa
diterim, maka tugas yang dipilih bisa diloloskan oleh dosen pengampu. Dengan
adanya sistem pemilihan tugas ini, dosen pengampu memiliki harapan agar
mahasiwanya lebih dapat bertanggung jawab atas tugas pilihanya sendiri dan
tidak menganggap tugas sebagai suatu beban. Jika harapan tersebut dapat
tercapai maka tentu saja kualitas tugas dari mahasiwa akan juah lebih baik.
Adapun beberapa garis besar tugas-tugas pada mata kuliah Psikologi Belajar ini
adalah observasi ke salah satu sekolah berbasis teknologi dengan bersandar pada
teori Belajar dari Rober Gagne, pembuatan min map untuk bab-bab tertentu,
diskusi intensif yang nantinya hasil diskusi tersebut diposting pada
masing-masing blog anggota kelompok. Tugas lain yang tidak kalah menariknya
adalah dimana mahasiswa secara berkelompok diminta untuk merancang desain
pembelajaran dengan bersandar pada teori. Tugas ini sangat menuntut
kreativitas. Mahasiswa harus memikirkan desain pembelajaran yang menarik tetapi
tetap edukasional. Tujuan dari penugasan ini adalah agar mahasiswa mampu
mengasah keterampilan dan kreativitasnya dengan harapan desain pembelajaran
tersebut dapat diterapkan ke mata kuliah lain jika diperlukan. Dengan desain
pembelajaran yang menarik, tentu saja mahasiswa akan semakin bersemangat untuk
belajar dan menyerap materi kuliah.
Kebebasan
pemilihan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Psikologi
Belajar tidak terlepas dari pengaplikasian teori belajar. Salah satu teori
tersebut adalah teori Kognitif-Sosial Albert Bandura. Teori Kognitif-Sosial
tidak mendeskripsikan bentuk pemikiran dan/atau perilaku yang merepresentasikan
belajar yang kompleks. Sebaliknya, teori ini mendeskripsikan element penting
agar tercapainya kinerja yang unggul untuk setiap ranah atau disiplin. Menurut
Bandura (1986), faktor esensial dalam mendapatkan kapabilitas yang kompleks
adalah sistem penngaturan diri. Dengan
kata lain, proses belajar akan sukses jika ada elemen-elemen penting tersebut.
Elemen penting tersebut adalah pengaturan diri. Pengaturan diri didefinisikan
sebagai pemikiran, perasaan, dan tindakan yang dimunculkan sendiri yang
direncanakan dan disesuaikan secara klinis untuk mencapai tujuan pribadi.
Disebut sebagai pengaturan diri sebab bergantung pada keyakinan dan motif
individual, bukan kemampuan mental ataupun tahapan kompetensi. Dalam hal ini,
pembelajar menetapkan tujuan sendiri dan punya sumber daya untuk memilih
strategi belajar. Inti dari elemen ini adalah pembelajar yang harus menentukan
segala sesuatunya sendiri untuk mencapai kesuksesan tujuannya.
Mengacu
pada uraian diatas, pemberian tugas pada mata kuliah Psikologi Belajar tentu
sangat baik. Karena mahasiswa dapat menentukan tugas yang akan dikerjakan.
Dalam hal ini berarti mahasiswa menetapkan tujuan serta strategi belajar yang
ditentukan sendiri. hal ini akan dapat mendongkrak ketercapaian mahasiswa mencapai
kesuksesannya. Tetapi sesuai dengan teori, semua hal tersebut tidak akan ada
artinya jika mahasiswa sebagai pembelajar tidak memiliki “pengaturan diri”
sebagaimana yang disebutkan oleh teori belajar dari Albert Bandura. Semuanya
menjadi kompleks dalam hal ini. Intinya,
mahasiswa dapat sukses mencapai tujuan jika ia mampu bertanggung jawab
dengan pilihannya sendiri, memiliki strategi dalam mencapai tujuannya, serta
memiliki keyakinan dan motivasi yang tinggi untuk mencapai kesuksesan.
Dosen
pengampu mata kuliah Psikologi Belajar selalu berusaha untuk mengaplikasikan
langsung teori yang sedang dipelajari dalam bentuk penugasan. Contoh lain dari
penugasan yang mengaplikasikan teori belajar selain uraian dibagian awal adalah
ketika Ibu Dina selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Belajar membagi
peserta kelas menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok A dan kelompok B.
Kemudian,beliau memberikan kami 3 lembar stimulus. 2 lembar berupa sertifikat
sedangkan 1 lembar lainnya adalah kertas HVS kosong. Kami diminta untuk
menciptakan sebuah produk dari 3 lembar stimulus yang telah diberikan. Dosen
sama sekali tidak memberikan arahan tentang produk seperti apa yang harus
dibuat. Tugas tersebut jelas sangat menuntu mahasiswa untuk mampu berfikir
abstrak, serta mengasah kreatifitas. Setelah tugas selesai, setiap mahasiswa
diminta untuk menilai produk yang telah dibuat oleh mahasiswa lainnya. Hingga
akhirnya diujung pertemuan kelas Psikologi Belajar hari itu, bu Dina memberikan
reward kepada 6 orang terbaik, yaitu 3 orang terbaik dari kelompok A dan #
orang terbaik dari kelompok B.
Kaitan
penugasan diatas dengan salah satu teori belajar adalah teori dari B.F Skinner
yang mengatakan bahwa reinforcement dilakukan untuk mendapatkan perilaku sesuai
dengan keinginan pemberi stimulus. Reinforcement merupakan setiap
konsekuensi behavioral yang memperkuat perilaku, yaitu penguatan yang dapat
meningkatkan frekuensi respons. Reinforcement terbagi dua,
yaitu reinforcement positif, dan reinforcement negative. Jelas bahwa
pemilihan 6 orang terbaik disertai pemberian reward merupakan reinforement
positif dari bu Dina terhadap prilaku yang telah dimunculkan. Hal tersebut
tentunya akan memotivasi kami untuk melakukan yang terbaik dan memunculkan
prilaku sesuai yang diharapkan oleh bu Dina selaku pemberi stimulus.
Seluruh
tugas yang ada pada mata kuliah Psikologi Belajar merupakan aplikasi dari teori
belajar yang sedang dibahas selama satu semester. Dengan aplikasi langsung ini,
dosen pengampu berharap agar mahasiswa tidak hanya menghafal teori. Tetapi juga
memahami dan mampu mengaplikasikan teori dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
tentu saja menjadikan mahasiswa mengingat teori dengan lebih mudah karena
berkesan dan benar-benar melihat wujud nyatanya.
Untuk
memperjelas perbandingan penugasan pada mata kuliah di semester 5, pada uraian
selanjutnya akan dibahas secara singkat mengenai penugasan pada mata kuliah
Ergonomi. Perbandingan penugasan dengan mata kuliah Ergonomi dimaksudkan karena
mata kuliah Psikologi Belajar merupakan mata kuliah pilihan. Maka akan lebih
mudah untuk membandingkannya dengan mata kuliah pilihan pula.
Kelas
untuk mata kuliah Ergonomi rutin dijalankan setiap hari jum’at dengan durasi 2
sks atau sekitar 100 menit. Sistem perkuliahan pada mata kuliah tersebut dapat
dikatakan jauh berbeda dengan sistem perkuliahan pada mata kuliah Psikologi
Belajar. Pada mata kuliah Ergonomi, setiap mahasiswa yang tergabung dalam satu
kelompok akan mempresentasikan materi yang menjadi pokok pembahasan. Setiap
minggunya akan ada kelompok yang berbeda untuk mempresentasikan materi.
Tanggung jawab yang cukup besar, karena presenter harus benar-benar memahami
materi. Sehingga dapat menjelaskan kepada peserta kelas lainnya sampai semuanya
juga mengerti. Demi pemahaman yang lebih baik mengenai teori, maka setiap
kelompok diwajibkan untuk menyertakan kasus yang sesuai dengan topik pembahasan
mhari itu. Kemudian membahasnya dengan teori yang telah dijelaskan. Selain
tugas presentasi, pada mata kuliah tersebut juga akan ada penugasan berupa
pembahasan jurnal dengan teori-teori yang telah dipelajari sebelumnya. Penugasan
jurnal tersebut hanya dilakukan sekali, dimana waktu pengumpulannya adalah
ketika UTS.
Dari
uraian diatas, dapat dikatakan bahwa pengaplikasian teori Ergonomi tidak
sebanyak di perkuliahan Psikologi Belajar. Hal tersebut dikarenakan teori-teori
pada mata kuliah Ergonomi kurang sesuai jika diwujudkan dalam proses belajar di
kelas. Beda halnya dengan teori-teori yang ada mata kuliah Psikologi Belajar
yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga sangat dimungkinkan
untuk dipalikasikan langsung di dalam kelas. Tetapi, kedua sistem pembelajaran pada
masing-masing mata kuliah pilihan tersebut sama-sama bertujuan untuk memberikan
pengetahuan serta pemahaman yang tepat dan mendalam mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan. Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan
masing-masing. Yang terpenting adalah bagaimana mahasiswa selaku peserta kelas
memaksimalkan potensinya dengan sistem perkuliahan yang telah disepakati
bersama.
1xbet korean | best bets | 1xbet korean
BalasHapus1xbet korean. 1xbet partenaire Withdrawal Method: 1xBet, 1xbet, 1xbet, 1xbet, 1xbet, 1xbet, 1xbet, 1xbet. 1xbet.