Selasa, 05 April 2011

FENOMENA & TEORI PENDIDIKA ANAK USIA DINI

Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang diberikan bagi anak-anak usia di bawah lima tahun.
Dimulai dengan kelompok kecil enam anak, menggunakan materi Froebel dan menghafal permainan jari dirumah Watertown milik Mrs. Margareth Schurz 1856, sekolah unuk anak balita tumbuh dan menyebar di Amerika. Disponsori oleh 50 negara bagian , pembelajaran ini sudah umum  untuk hampir semua anak usia lima tahun dan untuk 60% lebih anak usia empat tahun di Amerika. Program pendidikan anak usia dini, kadang disebut usia program prasekolah atau pengayaan, diberikan kepada banyak anak usia 3 tahun dan 4 tahun. Walaupun banyak dibiayai swasta, pemerintah federal mendanao beberapa program bagi anak-anak yang dianggap terancam bahaya, maupun bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus, untuk menjamin bahwa setiap anak di negara kita akan menerima manfaat pendidikan.

Setelah didirikan diatas fondasi masa silam yang kuat serta penelitian dan teori masa kini, program pendidikan anak usia dini dewasa ini terus menjadi mtempat khusus dan khas bagi anak-anak usia dibawah 6 tahun. Sekolah dewasa ini menekankan nakuri alami anak-anak, kesukaan berteman, dan senang belajar (Vandewalker, 1980). Falsafah yang menghargai, menghormati, dan melindungi hak anak-anak balita menjalani masa kanak-kanak mereka membuat program-program pendidikan anak usia dini sekarang, seperti halnya dimasa silam, firdaus masa kanak-kanak ( Wibe, 1869).

Dalam program untuk anak balita, para guru berpendidikan tinggi membimbing dan menantang anak-anak ,menghadapi cara belajar baru dengan menerapkan program berdasarkan prinsip-prinsip yang serasi dengan perkembangan. Kelompok kecil demokratis siswa terbentuk tatkala anak-anak berbagi gagasan, menyanyi bersama, serta mendengarkan puisi dan cerita.

Guru yang efektif melibatkan orang tua sebagai mitra dalam pendidikan anak-anak mereka. Para orang tua diminta membuat keputusan mengenai pendidika nak mereka dan untuk ambl bagian secara penuh. Dalam program untuk anak-anak balita sekarang, praktik masa lampau masih hadir, dan digunakn sebagi pembuka masa depan.

Yang menjadi kendala dalam pendidika masa kanak-kanak usia dini dari masa ke masa dan masih ada sampai sekarang adalah kesiapan belajar. Teori maturasionalisme ( G. Stanley Hall, 1844-1929 & Arnold Gesel, 1880-1961), teori behaviorisme (Edward L. Thorndike, 1874-1949) dan teori konstruktivisme (Lev Vygotsky, 1896-1934) telah dipakai untuk menjelaskan kesiapan belajar. Teori-teori ini masing-masing memilik elemahan dan kelebihan, telah diterapkan disekolah untuk balita sekarang ini.

 Pertumbuhan, pembelajaran dan kesiapan belajar, menurut teori maturasionalisme, disebabkan oleh mekanisme psikologi internal dan petumbuhan mereka yang teratur dan  berurutan, bukan oleh pengaruh lngkungan. Teori-teori behaviorisme mengakui bahwa pembelajaran diletakkan dari luar ke individu lewat penguatan yang berasal dari lingkungan sosial, fisik dan psikis. Menurut Skinner, tidak ada kekhawatiran tentang kesiapan belajar, hanya ada masalah tentang bagaimana cara memperkuat respon-respon secara benar. Para penganut konstruktivisme percaya bahwa manusia berkembang lewat serangkaian tingkat yang harus diperhitungkan, tetapi para anak didik bisa dibantu membangun pengertian baru lewat kegiatan sosial,fisik dan mental mereka sendiri dan lewat interaksi dengan lingkungan. Pendapat ini memberi para guru suatu pandangan optimistis tentang kesipan belajar karena begitu mereka mengerti cara anak mengetahui dunia, para guru bisa merencanakan perluasan pengetahuan ini dan membina cara belajar baru.

Kekuatan-kekuatan sosial meningkatkan perhatian pada kesiapan bersekolah. Masing-masing teori itu telah mempengaruhi praktik-praktik kesiapn sekolah. baik teori maturasionalis maupun teori behavioris menyebabkan penundaan anak-anak masuk Taman Kanak-Kanak, penahanan di Taman Kanak-Kanak, atau penempatan ke kelas transisi sebelum masuk kelas satu.

Meskipun demikian, sekolah-sekolah untuk anak-anak balita sekarang ini berdiri kokoh diatas dasar pandangan pembelajaran dan kesiapan belajar konstruktivis. Program-program belajar usia dini terus mempersiapkan anak-anak dengan dan kurikulum yan direncanakan secara baik agar memenuhi kebutuhan semua anak.

Daftar Pustaka
Seefeldt, Carol & Wasik, Barbara. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini : Edisi Kedua. Jakarta: PT. Indeks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar