“
Mengapa mahasiswa Psikologi USU yang mengambil mata kuliah psikologi belajar
T.A 2012/2013 semseter ganjil sebagian
besar tidak memberikan tanggapan di grup sehubungan dengan rencana melakukan
observasi di lapangan? “
Analisis Menurut :
1. Kondisi
Belajar Robert Gagne
Menurut
Robert Gagne, proses belajar dapat terjadi karena 2 proses yang berperan
penting dalam kondisi belajar, yaitu proses internal dan proses eksternal. Proses internal akan terjadi dalam diri
individu yang mencakup proses kognitifnya. Sedangkan, proses eksternal adalah
stimuli dari lingkungan. Contohnya, untuk belajar gerak, siswa akan melihat
contoh yang diberikan oleh guru olahraganya, selanjutnya gerakan tersebut akan
ia pahami dalam kognitifnya dan ia akan mengulang gerakan tersebut dengan
gerakan yang sama.
Permasalahan
di atas jika dianalisis melalui teori ini bisa muncul karena kurangnya proses eksternal dan
internal yang mendukung mahasiswa untuk menanggapi grup psikologi belajar sehubungan dengan rencana
observasi di lapangan. Proses eksternal kurang dilihat dari masih adanya
mahasiswa yang kurang bisa untuk mengakses dengan mudah jaringan internet. Jika
stimuli dari lingkungan kurang, maka jelas bahwa proses internalnya jga tidak
berjalan dengan seharusnya untuk mendukung proses belajar.
2. Teori
Perkembangan Kognitif Jean Piaget
Periode
perkembangan kognitif yang
diidentifikasi oleh Piaget adalah tahap sensorimotor, pra-operasional,
operasional konkret dan operasional formal. Setiap tahapan akan ada
kemampuan-kemampuan yang berbeda yang bisa dicapai. Mahasiswa adalah termasuk
ke dalam individu yang memiliki tahap perkembangan kognitif operasional formal.
Salah satu kemampuan yang dimiliki inidividu dalam tahap ini adalah kemampuan
berfikir abstrak. Dalam tahap inteligensi operasional formal, keterbatasan
inteligensi operasional telah teratasi. Mampu berfikir hipotetik dan dapat
menguji secara sistematik berbagai penjelasan mengenai kejadian-kejadian
tertentu, dikarenakan telah mulai dapat menemukan penyelesaian suatu masalah.
Jika
menganalisi permasalahan di atas dengan teori ini, maka sebenarnya mahasiswa
yang mengambil mata kuliah psikologi belajar mampu menyelesaikan apa yang
diinstruksikan oleh dosen pengampu. Mahasiswa harus mampu menyelesaikan masalah
dengan kemampuan kognitifnya.
3. Teori
Kognitif-Sosial Albert Bandura
Teori
ini berbeda dengan teori belajar lain. Teori Bandura ini mendeskripsikan
element penting agar tercapainya kinerja yang unggul untuk setiap ranah atau
disiplin. Dengan kata lain, proses belajar akan sukses jika ada elemen-elemen
penting tersebut. elemen penting tersebut adalah pengaturan diri. Pengaturan diri
didefinisikan sebagai pemikiran, perasaan, dan tindakan yang dimunculkan
sendiri yang direncanakan dan disesuaikan secara klinis untuk mencapai tujuan
pribadi. Disebut sebagai pengaturan diri sebab bergantung pada keyakinan dan
motif individual, bukan kemampuan mental ataupun tahapan kompetensi. Dalam hal
ini, pembelajar menetapkan tujuan sendiri dan punya sumber daya untuk memilih
strategi belajar. Inti dari elemen ini adalah pembelajar yang harus menentukan
segala sesuatunya sendiri untuk mencapai kesuksesan tujuannya.
Jika masalah di
atas dianalisi menggunakan teori Bandura,
maka dapat dikatakan bahwa sebagian besar mahasiwa yang mengambil mata
kuliah psikologi belajar belum memiliki elemen “pengaturan diri” sebagai kunci
tercapainya kesukksean proses belajar. Mahasiswa terlihat tidak memiliki
motivasi yang tinggi untuk menyelesaikan tugas-tugas matakuliah dengan baik dan
belum memiliki strategi belajar sendiri demi tercapainya tujuan pembelajaran.